1. CARA MENGEMUDIKAN MOBIL TRANSMISI MANUAL.
CARA MENGEMUDIKAN MOBIL TRANSMISI MANUAL.
Langkah awal
Anda harus benar-benar tahu tentang kondisi mobil yang anda mau di pake belajar/belajar mengemudi,, apa sudah sehat atau tidak dalam masalah dalam kondisi mesin.
Rem, Kopling, (untuk mobil manual), Atau pun Areal yang anda mau pakai bila semua sudah memenuhi syarat atau standar keselamatan maka mulailah dengan sekarang…..
1.Kenali posisi tongkat Prosneleng beserta urutan giginya ( 1 2 3 4 5 R untk mundur)
2.Kenali putaran Stir full kekanan dan kekiri
3.Kenali posisi pedal Kopling tekan atau injak dan lepaskan secara perlahan
4.Kenali posisi pedal Gas seberapa efek powernya
5.Kenali posisi pedal Rem seberapa tekanannya!
1.Sebelum menyalakan mesin mobil alangkah baikanya anda mengoreksi kondisi tongkat prosnileng ( stik prosnileng ). posisikan pada posisi netral/ nol. Posisi tersebut ada di tengah-tengah, antar gigi 3 dan 4 untuk mengetahui lebih jelas di goyang ke kanan dan k ekiri serta ke depan dan ke belakang. Bila sudah anda mendapatkan posisi netral atau posisi nol, anda sudah mencapai posisi aman dalam tahap awal
2.Untuk tahap berikutnya periksa kembali HANDREM atau rem tangan yang berposisi di sebelah kiri tempat duduk sopir atau di tengah antar posisi kursi sopir dan penumpang yang di sebelah kiri,namun bila type mobil anda yang tahun agak tua maka posisi rem tangan tersebut berada di sebelah depan di bawah kemudi sebelah kiri SETIR mobil anda pastikan terlepas dari fungsinya turunkan tuasnya.
3.Bila posisi di atas sudah anda kuasai maka mulailah dengan posisi duduk di belakang kemuadi dengan nyaman, senyaman mungkin, karena posisi tempat duduk kita akan berpengaruh untuk kenyaman mengemudi kita baik pada saat belajar ataupun bagi anda yang sudah bisa dalam mengemudi bersadarlah ke belakang secara normal jangan berlebihan dan jangan memajukan badan terlalu kedepan dengan tujuan ingin melihat secara sepenuhnya untuk jangkauan pandangan kedepan mobil, lakukan dengan seharusnya saja jangan paksakan pandangan kita, majukan dulu bila jangkauan kaki kiri anda belum bisa menggapai pedal kompling secara pas dan benar/secara full. Atau mundurkan bila kaki kiri atau lutut kiri anda terlalu menekuk dan begitu pula dengan pegangan tangan kita di posisi stir. Karena akan berpengaruh sekali pada saat anda melakukan putaran setir, tangan akan terbentur ke posisi badan dan jok mobil kita sendiri , akhirnya kita tidak bisa melakukan pemutaran setir dengan maksimal cepat dan tepat pada saat kita memasuki tikungan atau menghidardari rintangan
4. Pastikan pegangan tangan kita di posisi setir ada pada posisi titik nol untuk mengetahui posisi titik nol tersebut yaitu kita bisa liat dari posisi roda depan mobil kita dalam posisi lurus dan pasti posisi setir kita akan berada di posisi titik nol pula, cara yang ke dua putarlah posisi stir tersebut full kekanan atau kekiri sampai mentok tak tersisa lalu kembalikan kearah berlawannya dengan dua kali putaran stir dan pastikan stir tesebuat ada pada posisi T.
5. Kalau sudah siap semuanya instruksi di atas maka mulailah anda menghidupkan posisi mesin kendaraan putar tuas kontak / kunci mobil kita ke arah kanan satu tahap dulu maka biasanya akan terlapas dulu dari posisi kunci setir, putar lagi maka anda melihat di speedo miter mobil anda beberapa lampu tanda yang akan menyala denga warna merah atau orange namun di posisi tersebut kondisi mesin mobil belum bisa hidup, lalu putar lagi keposisi kanan , maka secara sepontan anda akan merasaka perbedaan getaran mobil anda dan akan mendengar suara mesin mobil anda . AWAS kami harap anda janga dulu langsung menghidupkan Audio mobil anda,karena kita butuh kosentrasi yang tinggi dalam tahap kita belajar mengemudi.
6. Langkah selanjutnya. Posisikan kaki kiri anda di posisi pedal kopling yaitu posisi pedal di sebelah kiri sendiri karena di bawah ada 3 pedal . Posisi kaki kiri hanya bertugas di posisi pedal kopling saja tidak bisa berpindah ke posisi pedal yang lain baik Rem maupun pedal gas hanya satu tugas kopling dan kaki kanan mulailah mencoba untuk menenkan pedal GAS dengan lembut, bedakan dan rasakan dengungan suara mesin dan getaranya dan anda harus tahu itu . Bila berada di posisi aman dan anda sudah bisa merasakan semua kaki kanan harus mencoba untuk menekan posisi pedal Rem supaya mobil anda tidak bergeser dari posisi parkirnya di sebabkan kondisi jalan yang tidak datar / tidak rata
7. Terus tekan pedal Kopling dengan full dan tekan pedal Rem secukupnya . Lalu masukan Posisi prosneleng keposisi kiri, atau anda tahan tongkat prosneleng tersebut ke posisi kiri lalu dorong ke arah depan bila anda menginnginkan untuk melaju kedepan, namun bila anda menginginkan untuk melakukan mudur maka tahan posisi tongkat prosneleng ka arah kanan sampai mentok lalu anda tarik ke belakang maka anda akan mendengar suara yang agak khas dari posisi prosneleng atret ( krek)
8.Posisikan kedua tumit anda yang menginjak Kopling maupun Rem untuk tetap menyentuh lantai body Mobil karena itu akan sangat membatu sekali . Lalu angkat ujung kakaki kiri anda secaha perlahan sekali rasakan kembali getaran mobil tersebut lalu bila anda sudah bisa merasakan perbedaanya dari getaran mobil tersebut yang di sebabkan adanya hasil pengan katan dari kaki kiri maka mulailah anda mengangkat sedikit demi sedikit kakik kanan anda dari pedal Rem denga catatan semua tumit kaki harus tetap berada di posisi lantai mobil
9.Bila mobil anda sudah molai bergerak jangan terburu-buru untuk melakukan pelepasan akan semuanya baik pedal Kopling tahan dulu di posisi setengah Kopling dan kaki kanan tetap dulu stanby di posisi Rem , sampai anda bisa merasa rileks dan sedikit tenang serta bisa sedikit menikmati laju dari mobil tersebut.
10.Bila anda sudah mersakan sedikit ketenanngan dan bisa mengemudikan mobil itu dengan rileks walaupun tanpa adanya GAS pada saat itu lajukan mobil tersebut dengan pelan dan sedikit demi sedikit lepaskan pijakan kaki kiri anda yang berada piosisi kopling angakat habis atau lepas habis namun denga catatan posisi kaki kiri tatap redy di posisi pedal kopling dengan kondisi tumit sebagai tumpuan tanpa adanya tekanan sedikitpun pada posisi pedal kopling tersebut dan kaki kanan mulailah untuk berpindah pada posisi pedal gas …AWAS pijakan kaki kanan di posisi Gas tidak boleh bertenaga atau anda harus menekan , lakukan penyentuhan dengan lembut topangkan kaki kanan tersebut di atas pedal gas tanpa adanya tenaga untuk menekanya, maka hasilnya saya pastikan hasil dari setuhan kaki kanan tersebut akan menimbulkan dengungan mesin yang halus, sentuh sedikit demi sedikit. Tergantung anda menginginkan seberapa laju mobil yang anda kemudikan.,namun tentunya cukup pelan saja
11.Bila anda mau memasuki rute MENIKUNG langkah aman lakukan pemutran stir dengan tenang dan jangan lupa tekan kopling di posisi setengah kopling demi manjaga keseimbangan dan kaki kanan posisikanstandby di posisi REM semua itu untuk menjaga agar anda tidak gugup bila menemukan sesuatu yang dapat membuat anda kaget saat anda mendapat rintangan setelah masuk ke posisi tikungan. Dengan demikian anda kan dengan sigap dan refleks akan menginjak dua pedal yang sudah anda jaga, KOPLING DAN REM namun bila itu tidak anda lakukan besar kemungkinan anda kan menekan GAS bila anda kaget di posisi tikungan tersebut dan yang pasti akan fatal. trik yang demikian yang sering di lupakan sehingga sering kali menimbulakan kecelakaan di posisi menikung.
Ketika akan menghentikan laju kendaraan baik itu secara perlahan atau pun mendadak rem merupakan alat yang dapat mengurangi laju kendaraan, selain rem kopling merupakan hal yang mutlak digunakan ketika pengereman. Fungsi dari kopling di saat pengereman adalah untuk mencegah matinya putaran mesin mobil. Karena jika putaran mesin berada di bawah torsi minimum suatu kendaraan yang dianjurkan biasanya mesin akan mati. Jadi, itulah kenapa setiap pengereman pedal kopling harus ditekan/diinjak. Namun, pertanyaan kita adalah manakah yang lebih dahulu diinjak antara pedal kopling atau rem?
Jawabannya adalah, bisa kopling duluan atau rem duluan. Karena jika kopling tidak diinjak terlebih dahulu ketika pengereman dalam laju yang kurang kencang maka mesin akan mati, oleh karena itu kopling harus diinjak terlebih dahulu untuk menjaga jangan sampai mesin mati karena laju kendaraan sudah melambat namun kopling belum diinjak. Namun, untuk laju kendaraan yang cepat, penekanan pada pedal rem terlebih dahulu juga dibolehkan karena mesin tidak akan mati jika putaran mesin masih tinggi, kemudian diiringi dengan menginjak pedal kopling atau langsung melaju kembali tanpa menginjak pedal kopling.
Jadi, penggunaan kopling atau rem duluan yang diinjak adalah disesuaikan dengan laju kendaraan dan tujuan dari pengereman itu sendiri. Namun, yang terpenting adalah mengurangi laju kendaraan dengan mengurangi penekanan terhadap pedal gas atau pun melepas pedal gas sangat dianjurkan. Hal ini perlu dilatih untuk menentukan waktu kendaraan akan berhenti setelah pedal gas dilepas. Dengan mengurangi penggunaan rem, maka kita tidak membuang tenaga mobil secara percuma dan tentunya akan lebih menghemat penggunaan BBM.
Berikut ini trik yang dapat digunakan untuk mengemudi atau nyetir mobil di jalan tanjakan. Banyak pengemudi pemula yang menanyakan cara mengemudi di jalan tanjakan seperti cara berhenti di jalan tanjakan. Ketika mengemudikan mobil di jalan menanjak akan berbeda ketika mengemudikan mobil di jalan datar, terlebih sekali jika keadaan atau situasi di jalan tersebut mengharuskan kita untuk berhenti atau menunggu antrian yang mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang sebentar atau lama. Berbagai rintangan di jalan tanjakan seperti jalannya sempit dan berpapasan dengan mobil yang berlawanan arah, menunggu mobil yang di depan berjalan, dan berbagai keadaan yang membuat perjalanan macet.
Berikut ini trik atau cara mengemudikan mobil atau nyopir mobil di jalan tanjakan:
Kemudikan mobil dengan gigi persneling 2-3 sesuai dengan kecepatan dan tingginya tanjakan yang ditempuh.
Jika mengharuskan kita untuk berhenti, maka cara berhenti di jalan tanjakan dapat kita gunakan berbagai cara. Ada 3 (tiga) teknik atau cara berhenti di tanjakan yang sering digunakan, yaitu: Berhenti dengan rem tangan, berhenti dengan rem kaki, berhenti dengan setengah kopling/kombinasi antara gas dan kopling.
Berhenti dengan Rem Tangan: teknik ini merupakan cara yang aman jika berhenti di tanjakan yang cukup tinggi dan dalam waktu yang lama. Caranya: Injak Pedal Rem Kaki dan Pedal Kopling untuk menghentikan mobil, selanjutnya amankan mobil dengan menarik/mengangkat tuas Rem Tangan dan pindahkan persneling ke gigi netral. Jika akan berjalan kembali, pindahkan persneling ke gigi 1 (satu), tekan pedal gas, lepas kopling sampai terasa mobil sedikit bergetar, dan lepas/turunkan rem tangan pelan-pelan, jika sudah berjalan bantu dengan menginjak gas lebih dalam. Maka mobil akan melaju pelan-pelan tanpa mundur sedikitpun. Jika mobil mundur, berarti pedal kopling kurang diangkat/lepas dan pedal gas kurang diinjak.
Berhenti dengan Rem Kaki: Caranya adalah dengan menghentikan mobil sebentar, yaitu injak pedal kopling dan pedal rem kaki untuk menghentikan mobil. Selanjutnya jika ingin berjalan kembali: lepas atau angkat pedal kopling sedikit sampai terasa mobil sedikit bergetar (yang menandakan tenaga disalurkan ke gigi). Kemudian lepas rem kaki pelan-pelan dan setelah berjalan sedikit, bantu dengan menginjak gas. “Bagus untuk tanjakan yang kurang tinggi dan berhenti sebentar.”
Berhenti dengan Setengah Kopling (½ kopling)/Kombinasi Gas dan Kopling: yaitu, jika situasi jalan mengharuskan kita untuk berhenti dalam waktu yang cukup singkat dan di tanjakan yang kurang tinggi. Caranya: hentikan laju kendaraan dengan menginjak pedal kopling dan menahan pedal gas sampai mobil berhenti. Jika ingin melanjutkan kembali perjalanan, maka lepas atau angkat pedal kopling pelan-pelan, selanjutnya bantu dengan menginjak pedal gas. Teknik ini memang dapat memboroskan bahan bakar (BBM) dan cepat merusak kanvas kopling, namun tidak ada salahnya jika ingin digunakan.
Dalam kombinasi antara kopling dan gas harus diatur atau sesuaikan antara kedalaman gas dan kopling, semakin dalam gas maka penginjakkan kopling akan semakin dalam begitu pun sebaliknya. Jika mesin terdengar meraung keras berarti kombinasinya belum seimbang, hal ini dapat diatasi dengan mengurangi penekanan pada kopling atau mengurangi penekanan pada gas dan menambah penekanan pada kopling.
Demikianlah sedikit trik mengemudikan mobil di jalan tanjakan, nantikan trik berikutnya hanya dari Belajar Otomotif.
Yang paling aman adalah berhenti dengan rem kaki, namun harus sering dilatih dan dibiasakan. Yang ini paling aman karena kekuatan pengereman maksimal dan tidak merusak kopling. Mungkin yang perlu ditambahkan adalah caranya, yaitu dengan menggunakan kaki kanan secara bersamaan untuk menginjak pedal gas dan rem. Posisi ujung kaki menginjak gas sedangkan tumit menginjak rem (kaki nyerong kanan). Pada saat molil berhenti tekanan sudah tentu di pedal rem dan kopling, saat mau jalan lakukan tekanan ke pedal gas disertai palepasan kopling secara pelan-pelan sampai terasa sedikit getaran (tarikan mesin) kemudian lepas pedal rem..!